Rumput asli memang indah dipandang mata. Namun belakangan masyarakat telah mulai beralih ke rumput sintetis. Terutama bagi mereka yang memiliki alergi terhadap serbuk sari. Selain itu, berikut ini beberapa kerugian yang akan didapatkan dari rumput asli.
Alergi serbuk sari
Tumbuhan kawin silang pada waktu-waktu tertentu. Pada saat ini, serbuk sari terbang di udara dan mencapai saluran udara. Itulah sebabnya banyak orang yang alergi terhadap serbuk sari lantaran dapat menyebabkan bersin, gatal, mata merah, dan sebagainya.
Gangguan ini mendorong banyak orang untuk mengganti rumput asli dengan rumput sintetis di kebun mereka. Tujuannya agar tidak ada anggota keluarga yang terkena alergi.
Rumput asli harus tetap dipotong
Rumput dapat berakar jika tidak dipotong. Rumput asli yang panjang merupakan undangan bagi serangga untuk menularkan penyakit. Selain itu, proses pemotongan ini memakan waktu dan tenaga. Belum lagi biaya perawatan mesin pemotongnya.
Mesin pemotong rumput juga harus digunakan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan kecelakaan. Selain itu, mesin pemotong juga kotor dan berisik.
Rumput membutuhkan pupuk
Agar terlihat indah, rumput hijau Anda perlu diberi makan atau dipupuk. Rumput harus makan banyak untuk tumbuh dengan baik. Tanpa pemupukan yang tepat dan teratur, rumput ini menjadi lemah dan rentan terhadap penyakit
Pupuk pada rumput asli juga sering menimbulkan kerugian, salah satunya pestisida. Pestisida harus digunakan sesedikit mungkin. Menyemprot pestisida saat gulma baru tumbuh bukanlah ide yang baik. Selain itu, penggunaan pestisida yang berlebihan juga mahal dan sulit untuk memperbaiki tanah yang rusak.
Limbah air
Rumput asli membutuhkan banyak air. Jika Anda tidak tahan melihat tagihan air Anda naik, Anda selalu dapat beralih ke rumput sintetis. Anda tahu betapa sulitnya memelihara rumput asli, Untuk itu saatnya beralih ke rumput sintetis. Rumput sintetis jauh lebih mudah dirawat dan lebih ramah lingkungan.